
Hari ini saya baru menyadari .. Kamu seperti bunga yang indah .. Dimana sejuta cahaya datang kepadamu .. Lelaki - lelaki yang sholeh, khalifah yang lebih siap dari saya .. Sementara saya hanya seorang lelaki pendosa. Hanya seorang penjahat kecil yang menjadi bukti keadilan Tuhan. Bahwa wanita baik baik seperti kamu bisa menyukaiku .. Cinta datang karena telah terbiasa .. Sekarang kumulai merasa takut kehilangan .. Menyadarkanku bahwa kamu adalah hadiah Tuhan yg paling indah. Tak akan ada lagi wanita seperti kamu didunia ini.. Tanpa bisa menjadi lelaki yg baik dan pantas Tanpa bisa menjadi lelaki yg bisa bersabar dan selalu mengerti Tanpa bisa menjadi imam yang mampu membimbing, Saya...

My job is to choose what kind of day i am going to have Today I can complain because the weather is rainy Or I can be thankful that the grass is getting watered for free Today I can feel sad that I don't have more money Or I can be glad that the condition Encourage me to plan my purchases wisely And guide me away from waste Today I can complain because I have to go to school Or eagerly open my mind And fill it with new rich tidbits of knowledge lanjutkan Membaca...

Tugasku adalah menentukan hari seperti apa yang akan kujalani Hari ini aku bisa mengelu karena cuaca hujan Atau aku bisa bersyukur karena rerumputan tersirami dengan gratis Hari ini aku bisa bersedih karena tak memiliki uang Atau aku bisa senang Bahwa kondisi itu mendorongku untuk merencanakan belanjaku dengan baik Dan membimbingku agar tidak bersikap boros Lanjutkan Membaca...

Oleh : W.S. Rendra 19 Agustus 1977 Menghisap sebatang lisong melihat Indonesia Raya, mendengar 130 juta rakyat, dan di langit dua tiga cukong mengangkang, berak di atas kepala mereka Matahari terbit. Fajar tiba. Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan. Aku bertanya, tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet, dan papantulis-papantulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan. Delapan juta kanak-kanak menghadapi satu jalan panjang, tanpa pilihan, tanpa pepohonan, tanpa dangau persinggahan, tanpa ada bayangan ujungnya. ………………… Menghisap udara yang disemprot deodorant, aku melihat...

“MAAFKAN IBU, ANAKKU” ( PUISI SEORANG IBU ) Saat pulas tidurmu kucium lembut pipi mungilmu dan kuusap rambutmu sungguh anakku, ibu mencintaimu Maafkan ibu, anakku ketika tadi siang engkau kubentak karena adik baru tidur dalam pelukanku sedangkan badanku penat bukan main lantas engkau menjauh sambil tetap memandangku Maafkan ibu, anakku ketika jari ibu meninggalkan bekas merah di pahamu hanya karena engkau makan sembari bermain-main lalu nasimu tumpah ke lantai tapi engkau tak menangis, hanya mata beningmu menatapku dengan takut-takut Maafkan ibu, anakku yang menolak bercerita saat engkau ingin mendengar kisah yang bisa membuatmu tertawa gembiraatau menitikkan air mata, hanya...

ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra tapi aku ingin mati di sisimu sayangku setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu mari, sini sayangku kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku tegakklah ke langit atau awan mendung kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita takkan pernah kehilangan...