
Jauh dari moral, mungkin itu kata yang tepat untuk media-media saat ini. Media lebih mengutamakan apsek formalitas daripada moralitas. Segala yang berbentuk sadism, kekerasan, darah dan teman-temannya malah di blow up berulang-ulang di media kita bahkan juga di media-media negara lain. Memang berita-berita macam ini rupa sekarang digemari oleh masyarakat, dank arena ketidak inginan media kehilangan rating, hit, oplah, moralitas di kesampingkan. Bisa dibilang media mengutamakan segi ekonominya daripada dampak sosialnya. Padahal media berandil besar dalam mengarahkan pendidikan masyarakat. Media harusnya cukup tau bagaimana efek dari berita yang diterbitkan. Yang sering saya lihat juga bagai...