
Bahaya polusi udara ternyata tidak hanya merusak sistem pernapasan. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa paparan polisi di lingkungan sekitar dapat menyebabkan perubahan otak yang akan membuat anak lebih rentan mengalami autisme atau schizophrenia. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry, para peneliti dari University of Rochester, New York, Amerika Serikat, mencoba untuk menemukan kaitan epidemiologi antara polusi dan autisme. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa anak yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi lebih mungkin didiagnosis mengalami gangguan perkembangan saraf. Profesor kedokteran Deborah Cory-Slechta dan rekannya mencoba untuk membuktikan...

Tinggal di kota besar harus siap menghadapi tingginya polusi udara. Partikel udara kotor tak hanya menganggu kesehatan paru-paru tetapi juga otak Anda. Sebuah penelitian dari U.S. National Institute on Aging mengungkapkan adanya keterkaitan antara polusi udara dengan masalah kerusakan otak. Buruknya kualitas udara terbukti mengurangi kekuatan otak, sehingga memicu kepikunan dini terutama bagi para lansia. Serangkaian tes kognitif dilakukan terhadap 14.000 pria dan wanita berusia 50 tahun ke atas. Hasilnya, orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi memiliki hasil tes kemampuan mental yang lebih rendah. Para ilmuwan juga menemukan setiap 10 mikrogram polutan dalam 1...